Monday, July 7, 2008

Sudah Rajab

Tak terasa, sudah masuk bulan Rajab. Sudah 4 hari.

Allahumma Bariklana fii Rajaba wa Syaban, wa balighna Ramadhan...

Sudah hampir setahun lewat sejak Ramadhan tahun kemarin. Apa yang sudah berhasil aku capai setahun ini ya.

Aku berharap, syukur ku mendapat poin yang lebih tinggi dari tahun kemarin. Ya iyalah, kebangetan kalo enggak. Lha wong aku dikasih rumah yang sangat bagus sama Allah. Minimal untuk standart ku, rumahku sekarang memang melebihi expektasi kami sebelumnya. Tadinya kami cuman nyari rumah yang besarnya cukup untuk menampung seluruh anggota keluarga, termasuk para asisten. Alhamdulillah, dikasih yang sangat bisa menampung, termasuk para 'calon' anggota keluarga.

Untuk urusan sabar... hmm... kayaknya masih butuh banyak latihan. Oops... bukan berarti butuh banyak ujian untuk berlatih sabar ya. Tapi ya itu, kayaknya pas menghadapi benturan, masih sering kurang bisa mengedepankan sabar lebih dulu.

Senada dengan sabar, kontrol terhadap lidah. Pas benturan, lidah itu kok masih langsung bergerak ya. Gak mau nungguin otak dan hati dulu untuk ngolah data. Walhasil, ujung ujungnya nyesel. Tapi nyesel di belakang khan gak afdol ya. Paling bagus jelas gak dilakukan. Kayak kisah anak kecil yang masang paku setiap bikin salah, dan mencabutnya setiap berbuat baik. Ternyata bekas lubang pakunya tetep masih ada khan, even sudah berbuat baik yang banyak. So, aku berharap bisa lebih sabar dan lebih dapat mengekang lidah. Semoga segera naik peringkat untuk urusan yang ini.

Tilawah... hmm... sempet mengalami kenaikan yang signifikan. Tapi akhir akhir ini, kenapa ya, kok mlempem lagi. Jadinya anak anak ikutan mlempem dech, tilawahnya. Padahal kalo kitanya rajin, anak anak juga Alhamdulillah tuch. Kecapekan apa ya. Soale dek Widad akhir akhir ini kalo pagi rada bad mood euy... Yach, whatever happen, untuk tilawah tetep harus ditingkatkan. Harus bisa !

Hafalan... waduh... yang ini masih payah. Nyerah dulu dech... Hiks... padahal tempat kita di surga ditentukan sama akhir bacaan Quran kita. Hiks... Yach... sementara concern ke tilawah dulu lah...

Trus... apalagi ya... udah cukup belum ya, bekalku untuk menghadapi Ramadhan tahun ini ? Semoga Ramadhan tahun ini aku dapat meraih yang lebih baik dari Ramadhan ramadhan sebelumnya. Meraih tingkat keimanan yang lebih baik, tingkat amal yang lebih baik. Tingkatan tilawah yang lebih baik. Juga dapat bersama meningkatkan iman dan amal suami, juga anak anak, termasuk para asisten, para karyawan, dan lingkungan sekitar. Amien.