Aku mantu 5 bulan yang lalu. Dan ternyata sampai hari ini masih kudu adaptasi dan banyak2 bersabar.
Awalnya gesekan sangat banyak. Kaget. Sejak dari prosesnya. Pertimbangan dan masukan2 kami gak jadi pertimbangan lagi. Ijin jadi bukan ijin lagi, relatif hanya jadi pemberitahuan. Dan yach... masih agak gamang menjalaninya.
Anakku cewek. Sudah tahu donk kalau anak cewek nikah, prioritas pertama memang ke suaminya.
Aku googling syariatnya bagaimana. Juga konsul ke beberapa guru yang kredibel untuk memberi nasehat. Dan ternyata ada panduannya.
Memang kalau anak cewek nikah, dah dilepas saja. Diikhlaskan. Ortu tinggal lihat saja, kalau dia menjalani kehidupan berkeluarganya sesuai syariat, ya berarti kita sudah bagus mendidiknya. Udah sampai situ saja.
Ada juga tuntunan, ternyata sebaiknya tidak serumah dengan orang tua.
Tapi ya jujur aja, melaksanakannya sulit.
Masih berusaha untuk bisa merem, gak usah pakai gak tega, kecuali kalau ada permintaan yang disampaikan.
Sebenernya kita dulu juga sering ke ortu2 yg anaknya sdh pada menikah kita nasehatin kek gt ya. Ternyata gampang buat dinasehatkan ke org lain, tp ngejalaninnya susahnya pol.
Jadi gmn ? Ya masih berusaha utk melepas. merem. mengikhlaskan. :-)