Tuesday, July 21, 2009

Update Anugrah ITC Kuningan

Udah lama gak cerita perkembangan Anugrah Busana Muslim di ITC Kuningan. Jadi postingan kali ini, sambil nunggu kerjaan TDB sampai ada yg udah bisa di-contact, akhirnya update blog dulu aja lah.

Anugrah Busana Muslim yang di ITC Kuningan pertama kali buka akhir Desember 2009, di Lt 4, deket Musholla, deket Nokia Centre, deket Permata, deket Zoya, dan deket lift barang. Tepatnya di ITC Kuningan Lt 4 C13/6 dan C6/7 yang posisi kiosnya berhadapan.

Pemilihan tempat saat itu dengan beberapa pertimbangan. Pertama, karena di lokasi lain tidak ada yang berasa sreg untuk jualan busana muslim, kecuali di Lt 2 sayap depan yang sudah bener2 penuh. Kedua, karena di deket lokasi itu, akan dibangun jembatan baru ke Ambassador, yang mestinya menjadi magnet juga untuk nyangkut ke ITC Kuningan. Ketiga, karena disitu sudah ada Zoya, Permata, toko baju atasan lengan panjang, dan toko baju renang muslim. Jadi sudah lumayan ada teman2 yang satu tema -- busana muslim.

Sejak buka sampai Mei, omset yang didapat masih jauh dari laba. Bahkan hanya untuk biaya operasional juga masih nombok. Padahal itu belum menghitung biaya sewa toko. Trus kita coba untuk bekerja sama dengan toko2 tetangga yang setema tadi, untuk masang spanduk yang cukup besar dengan tema : adanya sentra busana muslim baru di Lt 4. Dengan dukungan pengelola ITC Kuningan, spanduk dapat kita pasang di lokasi menuju parkir mobil, free.

Alhamdulillah, setelah pemasangan spanduk, omset mulai bergerak naik. Meskipun masih nombok, tapi nilai nomboknya sudah jauh berkurang.

Jembatan juga sudah jadi. Infonya yang menjadi tenant disana adalah Solaria, yang menempati lokasi tepat di sebelah ITC Kuningan. Sayang sampai saat ini, Solaria belum buka. Lebih tepatnya, sampai saat ini belun satupun tenant di jembatan itu yang buka.

Baru saja omset di Anugrah ITC Kuningan merangkak naik, muncul tragedi bom yang lokasinya di depan Ambassador. Hari pertama bom meledak, karyawan toko takut dan minta ijin untuk pulang. Sempat khawatir, kalo sampai banyak yang gak berani ke ITC Kuningan, bisa drop lagi omset yang baru saja akan naik. Hari kedua dia kutanya, berani gak, jaga toko. Alhamdulillah, dia berani, dan hari itu toko mencatat omset yang lumayan.

Juli ini kita mengharapkan biaya operasional dapat tertutup semuanya oleh laba dari penjualan di Anugrah ITC Kuningan. Agustus dan September, diharapkan tenant di jembatan sudah buka, sehingga kita sangat berharap dapat menutup sewa toko dari laba di 2 bulan itu.

Demikian sekilas laporan tentang kondisi terakhir di Anugrah ITC Kuningan. Semoga harapan2 tadi dipermudah Allah untuk pencapaiannya. Amien.

Gambar diambil dari sini.

Thursday, July 16, 2009

Sungguh - sungguh

Barang siapa yang bersungguh sungguh, maka akan ditunjukkan jalannya oleh Allah SWT. Jadi untuk menemukan jalannya, menemukan subulana, syaratnya harus dengan bersungguh sungguh. Dan ini berlaku untuk semua bidang kehidupan kita.

Anggap aja perkara yang remeh, urusan sapu menyapu rumah. Untuk orang yang 'asal sudah nyapu', maka ilmu bagaimana menyapu supaya bersih gak bakalan nyampe ke dia. Tapi untuk orang yang memegang sapu karena memang ingin supaya rumahnya bersih, dan dia bener2 mengusahakannya, maka Allah akan memberinya ilmu bagaimana supaya bisa menyapu dengan cepat dan hasil yang bersih.

Al yang belajar matematika, kalo dia sungguh2 belajarnya, dan sungguh2 latihan ngerjakan soal, maka Allah yang akan menunjukkan jalan. Ujug2 Al bisa, padahal dengan soal yang berbeda. Allah lah yang meng-ilhamkan caranya.

Ya, cara yang diberikan Allah ini, kadang kita sebut ilham. Atau kadang kita ngerasa 'ujug2' kok bisa ya... Disitulah tangan Allah berperan. Pertolongan Allah muncul dengan ditunjukkan-Nya jalan, setelah kita bersungguh sungguh dalam menempuh dan mencarinya. Kita ngerasanya ujug2. Padahal enggak. Ada proses yang lama yang telah kita lewati dengan bersungguh sungguh.

Saat berbisnis, kita kepenthok berbagai persoalan. Tapi trus kita bersungguh2 untuk terus menyelesaikannya. Kepenthok lagi, selesaikan lagi. Masalah lagi, diselesaikan lagi. Dst. Sampai suatu saat, Allah melihat kesungguhan kita. Dan tarrraaa.... jalan untuk berbisnis terbuka luas untuk kita. Dengan kata lain, jalan untuk sukses berbisnis telah dibukakan Allah untuk kita.

Satu sample lagi, aku ngerasa susaaahhhh banget tilawah sejuz sehari. Aduh... susyah banget ngatur waktunya. Ngatur ngantuknya. Ngatur anak2, dst. Di benakku sebenernya aku tahu, kalo aku masih belum bisa, itu sebenernya karena aku belum bersungguh-sungguh ngusahakannya. Karena kalo aku udah bersungguh sungguh, Allah pasti membukakan jalan-Nya. Allah yang akan ngasih tahu caranya. Karena khan Allah sudah berjanji, siapa yang bersungguh sungguh akan dibukakan jalan. Dan janji Allah pasti benar.

Gitu. Jadi kalo ada yang kita ngerasa belum bisa, jangan nyerah. Itu 'hanya' karena kita kurang bersungguh sungguh, sehingga jalannya belum dibukakan Allah. Atau... jangan2 kesungguhan kita itu belum pas di jalan yang diridhoi Allah...

== Penafsiran bebas dari orang awam untuk QS 29, Al Ankabut : 69, "Walladzina jahadu fina lanahdiyannahum subulana". Dan siapa yang bersungguh sungguh untuk mencari keridhaan Kami, maka akan Kami tunjukkan jalan2 Kami.

Gambar diambil dari sini

Persiapan Al UAN SD

Halah... apa gak kecepetan tuch, naik kelas 6 nya aja barusan, mosok udah persiapan UAN ? Kali' ada yang berpikir gitu. Jawabannya : Gak donk... Secara, anak2 memang pas kelas 1 - 5 gak terlalu dikejar buat pelajaran sekolahnya. Mereka relatif dibebaskan, meskipun tetep belajar. Gak terlalu diawasi. Meskipun hasilnya ya tetep lumayan, sejauh ini ranking terendah Al di ranking 7.

Nha, tetapi, begitu mo kelas 6, ya gimana lagi, harus digenjot donk. Soale SMP nya dimana menentukan pergaulan dia nantinya. Dan kurang lebih turut menentukan dimana SMA nya nanti. Dan SMA mana menentukan seberapa kemungkinan masuk perguruan tinggi yang kredibilitasnya meyakinkan. Dan kuliah di perguruan tinggi mana, tentu saja, sangat menetukan bagaimana pergaulannya, habitatnya, dan kehidupannya nanti. Nah khan... Jadi kayaknya gak berlebihan kalo kita mulai nggenjot Al dari sekarang.

Lagian, daripada dia ntar pas mendekati UAN mumet sendiri. Puyeng karena banyak pelajaran yang kudu dipelajari. Bingung kudu mo mulai darimana. Nah, kalo mulai dari sekarang, khan bisa sambil santai. Yang penting dikerjain. Biar lambat asal selamat, hehehe...

Jadinya tiap malem, kita udah biasa lihat Al ditentor sama abinya. Sampai abinya nemu tuch, jurus2 cepat ngerjain matematika. Meskipun abinya juga ngotot, pokoke Al kudu tahu dulu seharusnya ngerjainnya gimana, dan muncul jurus cepatnya dari mana. Kalo ilmunya udah tahu, baru dech, Al diajarin jurus cepatnya.

Trus juga Alhamdulillah, jadi ketahuan Al lemahnya di sifat asosiatif distributif persamaan matematika. Yang setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah pas diterangin bab itu, dia gak masuk. Jadinya trus sama abinya, Al disuruh baca per bab, tiap malem satu bab, trus malemnya dibahas bareng sama abi.

Sejauh ini Alhamdulillah, Al kelihatannya enjoy2 aja. Malah kelihatan kayak seneng gitu. Aneh ya ? Jangan2 dia seneng karena ngerasa diperhatiin sama ortunya. Walah... brarti selama ini kita gak merhatiin donk... Awalnya sih sempet juga dia kelihatan sutris gitu, ngerjain gak bisa2. Kita juga binun, ni anak kenapa, kok dasar materinya gak ngerti. Trus pas ditelusuri, ya ternyata itu tadi, sifat asosiatif distributif dia gak mateng.

Kalo pas liat abinya ngebahas sama Al, sampai kepikir... wah, bisa buka bimbel nih, hehehe. Secara, asli lho, ternyata soal UAN itu memang banyak trik yang bisa dilakukan. Itu kalo soal UAN yang kita punya memang kumpulan soal UAN SD. Soale ini juga aneh, banyak sekali versi yang dibilang soal UAN, hehehe

Kapan2 dech, diusahakan posting disini untuk trik2 yang udah ditemukan sama abinya Al. Buat para ortu yang berniat ngajarin anaknya menghadapi UAN sendiri, gak pake bimbel, kayak kita. Kelebihannya adalah, pertama jelas, ngirit, hehehe. Kedua, jadi privat khan. Kita jadi tahu persis anak kelemahannya dimana. Dan kapan waktu terbaiknya buat belajar. Dan seberapa porsi belajar yang make sense buat dia. Dan... waktunya juga bisa fleksibel. Kadang pas mo makan, ujug2 Al kita kasih soal, suruh ngerjain dulu. Atau langsung ditebakin. Pokoke kapan aja kita liat Al lagi nganggur lah, hehehe

Yach... semoga usaha ini diridhoi Allah sehingga Al dimudahkan-Nya mengerjakan UAN dan dapat mencapai nilai UAN yang diharapkan. Amien.

Tuesday, July 7, 2009

Berkah

Barakah, udah padha tahu lah, barakah itu apa. Tapi implementasinya ? Hmm... lets see... Karena sungguh, untuk menjalankan usaha benar2 di jalan yang benar itu relatif. Lebih banyak abu2 nya. Kayak teori tentang giving, pengorbanan, jujur, gak ngebohong, pengabdian, LOA, dll. Semuanya sebenernya bermuara di satu tempat, berjalan di rel yang benar. Rel yang jelas menuju sang khalik. Tapi berjalan di rel yang benar itu, termasuk di dalamnya benar di niat, benar di caranya, benar di inputnya, dan benar di outputnya. Dan benar di setiap hal2 terkecil yang menempel padanya. Dari cara bicara, isi bicara, cara melirik, cara mengulurkan tangan, dst.

Tapi percayalah, dengan berusaha menerapkan supaya kita berada di rel yang lurus, keberkahan akan datang. Dan yang namanya keberkahan, gak akan hilang. Karena Allah lah yang ngasih. Gak sama dengan uang. Kalo uang yang didapat, bisa jadi kalo gak berkah sebentar juga ilang. Karena sangat mudah bagi Allah untuk mengambilnya lagi, kalau Dia gak suka.

Simple example, awal Anugrah buka di ITC Depok. Yang buka di sebelah kami adalah cabang kesekian dari ownernya (bukan franchise), yang menunjukkan taraf keseniorannya. Sementara kami baru akan memasuki dunia yang sama. Di depan toko, kami sama2 memasang patung. Dan patung blio sering memasuki area depan toko kami, yang mestinya menjadi hak kami buat nampilin patung Anugrah. Walhasil space buat kami masang patung otomatis berkurang. Dan lebih parahnya, sisi yang bersebelahan dengan mereka adalah sisi yang tusuk sate, yang kelihatan dari jalan nun jauh disana. Jadi karena patung kami bergeser (sedikit), jadi ya rada gak tampak lagi dari jalan tempat lewat orang.

Hati udah gak nyaman sih. Udah berasa gak bener, kesel, dst. Trus discuss sama suami. Kata suami, udahlah, gpp, biarin aja, dikit ini. Ya sudah, manut sama suami.

Dan ternyata, alhamdulillah, hasil manut waktu itu membuahkan beberapa hasil. Yang pertama, meskipun jadi gak gitu keliatan, namun entah bagaimana, ternyata ada aja orang yang dateng ke toko kami. Dan kedua, sekarang malah kayak temenan sama yang jadi manajer di toko sebelah.

Yang perlu digaris bawahi adalah 'ntah bagaimana' toko jadi rame. Kata 'ntah bagaimana' itu menunjukkan bukan kuasa kami, karena toh usaha kami ya gitu gitu aja. Tapi ada sesuatu di luar sana yang menggerakkan sehingga orang2 datang ke toko kami. Dan kami yakin, itulah yang namanya berkah dari Allah SWT.

Case lain, kami pernah memiliki emas batangan. Trus terpengaruh sama gaung gadai di internet tentang nikmatnya gadai sementara uangnya diputar, jadinya pada saat toko butuh modal, emasnya kita sekolahkan ke pegadaian syariah. Di saat yang sama kita ngelobby distributor, dan diijinkan bayar mundur 2 bulan. Setelah sekian bulan, karena sesuatu hal, pegadaian pengen kita tebus, untuk kemudian kita jual. Dan ternyata, pada saat kita mo jual, harga emas sedang turun2nya, jauh dari saat kita masukin ke pegadaian. Belum biaya yang kudu dikeluarkan karena gadai itu.

Terlepas dari harga emas yang memang fluktuatif, kita ngelihat hal itu salah satunya karena yang kita lakukan gak berkah. Karena kita punya emas tapi gak mau jual, sementara kita berusaha ngutang ke orang lain, dan malah menunda pembayaran sampai 2 bulan. Kok kayak kemaruk banget ya... Akhirnya emas kita tarik dari pegadaian, trus kita jual, dan dipake buat ngelunasin utang ke distributor.

Di case itu, padahal distributornya sepakat pembayaran mundur 2 bulan. Tapi khan bisa jadi Allah yang gak sepakat. Jadi maybe Allah gak suka karena kita berusaha ngutang, untuk hal yang sebenarnya bisa gak ngutang. Akhirnya sama Allah gampang aja, harga emas dibuat terpuruk, dan harga tertingginya justru pada saat kami memasukkan ke pegadaian. Jadi hitungan dunia, kami rugi.

Tapi... Allah juga yang maha Kuasa. Pada saat kami memutuskan untuk menebus ke pegadaian dan berniat untuk menjualnya supaya bisa melunasi hutang kami ke distributor, ternyata harga emas bergerak naik. Sehingga emas kami terjual dengan harga yang lumayan. Apakah ini berarti Allah ridho ? Wallohu alam bishowab.

Yang jelas, kami gak berani menunda menjualnya untuk berharap kenaikan harga yang lebih besar lagi. Kami takut Allah gak ridho, sehingga usaha kami gak berkah lagi. Dan sangat mudah bagi Allah untuk membuat harga emas anjlok lagi, bahkan sangat anjlok.

Jadi... whatever happened, jangan lupa ada campur tangan Allah disana. Ada ridho dan barakah Allah disana. Ada Allah dalam setiap langkah kita. Allahu maana.

NB. Diposting sebagai pengingat, karena barusan ikut seminar yang bicara banyak ttg keberkahan, dan mengumumkan ada tanya jawab 45 menit, ternyata hanya dikasih space waktu sekitar 10 menit :-(

Gambar diambil dari sini dan sini.

Thursday, July 2, 2009

Hanya Wanita yang boleh baca

Oops... sebelum meneruskan baca, jujur aja dulu, wanita bukan ? Kalo bukan, stop dulu ya, mengingat yang mo dibahas memang urusan wanita. Silahkan langsung aja lanjut ke postingan yang lain, atau dipersilakan ninggalin komentar aja, biar rame dikit gitu lho... :-)
Cause postingan kali ini mo ngebahas haidh untuk mereka yang berangkat haji atau umroh. (Psst... gak ada cowok khan ?) Ternyata banyak case yang sama, dan pertanyaan yang sama. Secara, haidh pada saat ramadhan aja kita sering bingung mo ngapain, apalagi pas haji dan umroh. Ya gak...

Tausiyah yang kudapat, haidh itu pemberian dari Allah. Asli, pemberian dari Allah, hak prerogatif Allah untuk menentukan kapan memberikan haidh dan kapan menghentikannya. Percaya gak ? Gak pernah ada khan, seseorang -- dokter sekalipun -- yang bisa menentukan kapan kita akan haidh, atau kapan kita akan selesai haidh. Bahkan dokter terhebat sekalipun, untuk menentukan kapan mulai dan selesai haidhnya dia sendiri juga gak bisa. Padahal udah dokter terhebat, trus badan sendiri lagi.

Case lain, pernah gak haidhnya gak bener ? Keluar sedikit sedikit ? Trus ngerasa susah menentukan sholat atau enggak gak ? Kalo ke dokter, dokter juga susah menentukan apakah itu darah haidh atau penyakit. Buat aku, ini membuktikan kalo haidh itu memang hak Allah. Allah sendiri yang menentukan kapan mo ngasih haidh dan kapan stopnya.

Maybe ada yang complain, tapi khan bisa diprediksi kapan akan haidh lagi dan kapan selesainya ? Itu khan prediksi, yang bisa dibuat karena Allah ngasih siklus yang teratur. Coba kalau misalnya, haidh terakhir aja, Allah ngasih siklus yang gak biasanya. Bisa gak kita prediksi siklus berikutnya lagi ?

Trus apa hubungannya sama haji dan umroh ? Haji itu sarana pembersihan diri yang tertinggi. Jadi tentu saja, ujian pada saat haji itu gede, termasuk ujian keikhlasan kita untuk menerima apa saja yang diberikan Allah. Salah satunya ya haidh itu. Seperti juga kalo kita sakit, kehilangan, dll. Dan yang sebaiknya kita lakukan bila mendapat ujian atau cobaan, adalah dengan menerima bahwa itu ketentuan Allah, dengan meng-ikhlaskannya. Termasuk haidh.

Tentu kita tetap berusaha supaya bisa memaksimalkan waktu untuk ibadah. Jangan lupa berdoa terus supaya haidh segera selesai, supaya bisa beribadah lebih maksimal. Karena balik lagi, yang bisa memberi dan menghentikan hanya Allah. Jadi kenapa gak minta pada-Nya ? Dan kalo ternyata masih belum berhenti, kita masih bisa memaksimalkan ibadah yang lain. Karena toh rukun haji yang gak boleh dilakukan 'cuman' tawaf.

Banyak yang mencoba mengubah hak prerogatif tersebut dengan mengkonsumsi obat. Namun banyak kasus, mereka yang mengkonsumsi obat justru menemui haidh nya gak jelas, bisa lama sekali, bisa sedikit sedikit tapi muncul terus sehingga sholatnya ragu, dll. Khawatirnya malah konsentrasi jadi pecah sibuk ngurusin si tamu bulanan ini. Efeknya, ibadah yang dilakukan jadi gak maksimal, karena konsentrasi pecah. Jadi buatku, mendingan pasrah aja, berdoa, trus tetep konsen sama ibadah yang tetep bisa dijalankan. Ya gak...