Thursday, September 4, 2025

Sakit

 Ayahku sakit. Mendadak.

Sore masih bisa jalan, masih bisa makan sendiri di meja makan. Malam tahu2 berdirinya goyah. Dan pagi sudah tidak bisa memiringkan badan. Bicara juga susah. 

Langsung kita bawa ke RS, opname. Keluar. Dan gak lama opname lagi. Dan sekarang rawat jalan di rumah lagi.

Sudah bisa makan. Sudah jelas bicara. Bisa panggil aku pas berjarak sekian meter juga. Udah alhamdulillah lah. Ya walaupun masih belum kuat untuk duduk sendiri. 

Kebetulan saya 4 bersaudara, dan semuanya di Depok. 2 orang satu komplek dengan ayah, 1 orang komplek sebelah, dan 1 lagi cukup jauh tapi masih di Depok. Jadi banyak yang bisa ngurus ayah.

Trus ngobrol sama suami. Nanti kita tua kalau tahu2 sakit kek gitu gimana. Karena anak2 cewek semua. Belum tentu ada yang rumahnya dekat dengan kami.

Aku bilang, Allah ngasih ujian sudah dengan perangkatnya. Jadi nanti kek apa ? Ya Wallohualam. Tapi kita percaya aja lah kalau Allah yang akan menjaga kita, sejauh kita masih di jalan Nya.

Wallohualam bishowab

Tuesday, July 29, 2025

Dunia itu ketetapan

 Sering denger kalimat : dunia itu ditetapkan, sementara akherat itu diperjuangkan. Sering  denger kan ?

Aku juga. Tapi ternyata, paham dengan kalimat ini baru-baru ini. Itupun kalau sekarang sudah bisa dibilang paham. Mungkin memang perlu bertahap utk paham ya. Sesuai peningkatan iman kita. Sesuai kapasitas kekuatan kita.

Setelah berbagai ujian menerpa, dan setelah mendengarkan berbagai kajian, baru sedikit2 kami paham.

Dunia itu ditetapkan. Apa impactnya ? Dilakukan saja sesuai porsinya. Karena porsi inilah yang diberikan Allah ke kita. Pada saat itu. Pada saat yang lain bisa jadi berbeda. Tapi pada saat itu, porsi kita yang diberikan Allah itu. Jadi lakukan saja sesuai porsinya.

Aku pernah ngotot melebihi porsiku. Saat itu walaupun bukan mengejar uang (yang nota bene dunia sering dinisbatkan ke uang), tp mungkin aku mengejar aktualisasi diri. Mengejar pengakuan. Penerimaan. Dan mengejar penasaran : apakah aku bisa. Dan itu dunia.

Apa yang terjadi ?

Masalah menimpa. Bolak balik. Bertumpuk2. Dan karena merasa gak mengejar uang, juga gak mengejar jabatan, ego ku masih merasa : aku gak mengejar dunia kok... Kan manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain..

Baru akhir2 ini aku sadar, itu hanyalah excuse. Atau bisa jadi karena pemahamanku dan kualitasku masih segitu. Ternyata 'yang paling bermanfaat' ini juga perlu di framing dulu bahwa dunia itu ketetapan, sedangkan akherat itu diperjuangkan.

Jadi sekarang ini, sebelum memaksimalkan usaha dan nge gas habis, cek dulu, ini dunia atau akherat. Kalau dunia, ya kerjakan sesuai porsinya, karena Allah memang lebih senang porsiku disitu segitu. 

Tapi kalau akherat, nah, gas pol, usahakan maksimal. 



Thursday, July 24, 2025

Ketika anak cewek kita menikah

 Aku mantu 5 bulan yang lalu. Dan ternyata sampai hari ini masih kudu adaptasi dan banyak2 bersabar. 

Awalnya gesekan sangat banyak. Kaget. Sejak dari prosesnya. Pertimbangan dan masukan2 kami gak jadi pertimbangan lagi. Ijin jadi bukan ijin lagi, relatif hanya jadi pemberitahuan. Dan yach... masih agak gamang menjalaninya.

Anakku cewek. Sudah tahu donk kalau anak cewek nikah, prioritas pertama memang ke suaminya. 

Aku googling syariatnya bagaimana. Juga konsul ke beberapa guru yang kredibel untuk memberi nasehat. Dan ternyata ada panduannya. 

Memang kalau anak cewek nikah, dah dilepas saja. Diikhlaskan. Ortu tinggal lihat saja, kalau dia menjalani kehidupan berkeluarganya sesuai syariat, ya berarti kita sudah bagus mendidiknya. Udah sampai situ saja. 

Ada juga tuntunan, ternyata sebaiknya tidak serumah dengan orang tua.

Tapi ya jujur aja, melaksanakannya sulit. 

Masih berusaha untuk bisa merem, gak usah pakai gak tega, kecuali kalau ada permintaan yang disampaikan. 

Sebenernya kita dulu juga sering ke ortu2 yg anaknya sdh pada menikah kita nasehatin kek gt ya. Ternyata gampang buat dinasehatkan ke org lain, tp ngejalaninnya susahnya pol.

Jadi gmn ? Ya masih berusaha utk melepas. merem. mengikhlaskan. :-) 

Monday, July 22, 2024

GIIAS

Kemarin untuk pertama kalinya kami ke GIIAS. Dan fyi, kami gak biasa ke pameran apapun. Gak nyaman dengan begitu banyaknya orang dan parkir yang susah. Tapi karena ini GIIAS, plus mobil dah cukup berumur, plus kabarnya di GIIAS banyak diskon + tawaran macam2. Jadilah kami sepakat berangkat.

Perjalanan lancar. Parkir di IEC full, jadi kami hanya dapat parkir dekat Editown 2, ke lokasi GIIAS pakai shutte. Masih nyaman lah. Nah turun dari shuttle yang kaget. Roame pol. Kalau GIIAS serame itu, kek gimana PRJ ya..

Udah gitu, masuknya dr hall 11, yang isinya truk dan motor. Dan gak ada peta yg bs diminta kek di dufan gitu. Wajar sih, ini kan pameran ya. Gak worth kali ya cetak peta kek gt. Untung ada cukup banyak panitia yang informatif sehingga tidak begitu lama kami sampai juga di hall 5 sd 3A, lokasi brand2 mobil yang kami tuju.

Lumayan nyaman sih, dan memang enak, karena kita bisa melihat dan membandingkan langsung berbagai brand mobil. Mobil yang jadi tujuan utama kami ke GIIAS ternyata mengecewakan, fitur dan interior nya tidak sesuai dengan harga yang dibandrol. Juga gak sesuai dengan ekspektasi kami. Padahal lokasi booth nya lmyn mencil loh, dan kami sejak pintu masuk khusus langsung menuju ke booth ini. Tapi yasudlah.

Mulai lah kami melihat2 brand lain dengan tipe mobil yang sejenis dan budget yang seperti yang kami inginkan. Karena memang brand mobil yang dipamerkan sangat banyak, plus masing2 brand juga menampilkan tipe mobil yang banyak, jadinya kami fokus hanya pada brand2 tertentu, plus tipe yang sesuai budget kami.

Dan dari lihat2 di GIIAS itu, yang tadinya pilihan utama A, dan opsi berikutnya B dan C. Eh, tahu2 belinya Z :-)

Kenapa ? Interior bagus, Fitur banyak, Diskon gede pol, ini pulang dari GIIAS sudah kita cek ke beberapa dealer, ternyata diskon yang kita dapat di GIIAS memang oke. Bisa trade in, bisa cicil syariah dengan bagi hasil yang khusus promo GIIAS juga. Plus tanda jadinya gak gede.

Dah gitu aja dulu. Mau rapat lagi :-)

Tuesday, December 12, 2023

Kolesterol

Sudah hampir 10 tahun, setiap GCU, kolesterolku selalu 240. Tapi gak ada keluhan berarti. Jadi aku juga cuek saja. Apalagi kata bu dokter kalau gak ada keluhan gak perlu minum obat.

Nah, kemarin lagi iseng. Mumpung bu dokter lagi di rumah, jadi pengen aja di cek. Tapi karena gak ada keluhan, dan iseng aja supaya kek diperhatiin gt sama anak2, jadinya aku cuman cek tensi sama kolesterol. 

Eeehh... tahu2 kolesterolnya 200. Turun dari 240 yang sudah bertahan selama 10 tahun, gak naik gak turun. 

Jadi pikir2, dan terus heran. Karena relatif makan tetap, gaya hidup juga tetap. Olah raga ya gitu2 aja, gak ada yang spesial yang sudah tak lakukan untuk menurukan kolesterol. Jadi kenapa bisa turun ?

Tahu2 bu dokternya bilang, umi sekarang sudah lebih ikhlas kali, gak gampang sakit hati an...

Hah ? Emang bisa ya ? Ngaruh ya ke kolesterol ?

Tapi kalau dipikir2, iya sih, alhamdulillah... 

Sekarang banyak pencerahan sepertinya. Kek yang pernah tak tulis di blog ini juga, aku sempat ngalamin jatuh bangun dengan ujian2 Nya.

Sekarang jadi jauh lebih -- dan masih berusaha terus -- untuk menerima ketetapan - Nya.

Kalau ada yang nyakitin aku, berusaha langsung ingat, bahwa sebenarnya Allah lah yang sedang mengujiku. Dan orang itu hanya sarana. Kalaupun dia tidak melakukan, maka Allah akan menghadirkan orang lain yang akan menjalankan peran untuk ujianku. Jadi aku gak perlu marah2 ke ybs gak perlu juga sakit hati. Karena Allah yang menghadirkan ujian itu untuk perbaikanku.

Fokus pada konteks nya, pada ujian yang diberikan-Nya, pada proses pembersihan jiwa yang perlu terus aku lakukan. Dan jangan tergeser dengan objek yang menjadi sarana Allah untuk proses ini.

Begitu pula sebaliknya, kalau mendapat kenikmatan, selalu berusaha mengingat bahwa Allah lah yang memberikan kenikmatan itu, sehingga sedih tidak terlalu sedih, dan gembira juga tidak berlebihan. Dan gak sombong juga, gak riya, karena semua kemampuan juga hanya karena diberikan oleh Allah.

Jadi, kalau mau menurunkan kolesterol, bisa tuh dicoba. Selamat berjuang :-)