Sering denger kalimat : dunia itu ditetapkan, sementara akherat itu diperjuangkan. Sering denger kan ?
Aku juga. Tapi ternyata, paham dengan kalimat ini baru-baru ini. Itupun kalau sekarang sudah bisa dibilang paham. Mungkin memang perlu bertahap utk paham ya. Sesuai peningkatan iman kita. Sesuai kapasitas kekuatan kita.
Setelah berbagai ujian menerpa, dan setelah mendengarkan berbagai kajian, baru sedikit2 kami paham.
Dunia itu ditetapkan. Apa impactnya ? Dilakukan saja sesuai porsinya. Karena porsi inilah yang diberikan Allah ke kita. Pada saat itu. Pada saat yang lain bisa jadi berbeda. Tapi pada saat itu, porsi kita yang diberikan Allah itu. Jadi lakukan saja sesuai porsinya.
Aku pernah ngotot melebihi porsiku. Saat itu walaupun bukan mengejar uang (yang nota bene dunia sering dinisbatkan ke uang), tp mungkin aku mengejar aktualisasi diri. Mengejar pengakuan. Penerimaan. Dan mengejar penasaran : apakah aku bisa. Dan itu dunia.
Apa yang terjadi ?
Masalah menimpa. Bolak balik. Bertumpuk2. Dan karena merasa gak mengejar uang, juga gak mengejar jabatan, ego ku masih merasa : aku gak mengejar dunia kok... Kan manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain..
Baru akhir2 ini aku sadar, itu hanyalah excuse. Atau bisa jadi karena pemahamanku dan kualitasku masih segitu. Ternyata 'yang paling bermanfaat' ini juga perlu di framing dulu bahwa dunia itu ketetapan, sedangkan akherat itu diperjuangkan.
Jadi sekarang ini, sebelum memaksimalkan usaha dan nge gas habis, cek dulu, ini dunia atau akherat. Kalau dunia, ya kerjakan sesuai porsinya, karena Allah memang lebih senang porsiku disitu segitu.
Tapi kalau akherat, nah, gas pol, usahakan maksimal.