Tuesday, February 10, 2009

Gold (again)

Mau bercerita lagi tentang emas. Meskipun yang saya tahu cuman secuil, dan gak ada dasar ilmu yang jelas, semoga tetep ada manfaatnya untuk yang baca.

Rujukan harga emas batangan Indonesia yang paling gampang -- minimal buat saya, adalah dari ANTAM. Di site itu terlihat jelas berapa harga logam mulia per bar-nya. Untuk bar yang sekian gr-an, harga per gr sekian, dan harga per bar sekian. Tertulis juga ketersediaan stock. Ready, atau harus nunggu produksi. Dan ada pula informasi berapa harga per gr bila kita mau menjual lagi ke ANTAM.

Kelebihan via ANTAM adalah, kita langsung berhubungan dengan produsen. Ya iyalah, produsen logam mulia di Indonesia ya ANTAM itu. Sertifikat yang ngeluarin juga ANTAM. Kelebihan kedua, bisa diantar, meskipun kena ongkos kirim. Kelebihan ketiga, mudah untuk dicek harga dan ketersediaan stock-nya, via web tadi. Kelebihan keempat, jelas juga kalo kita pengen jual lagi. Perusahaan segede ANTAM gitu loh.

Rujukan kedua, pegadaian syariah. Disini jual dan gadai logam mulia. Harga yang digunakan apabila kita mau beli adalah harga per bar di ANTAM, plus 3%, plus 50 ribu. Lebih mahal sedikit dari ANTAM. Kelebihannya, di pegadaian syariah pembeliannya bisa dicicil, dengan fee setara 1% per bulan cicilan. Misalnya gini, kita mau beli emas yang bar 1 kg, cicil 12 bulan. Maka yang kudu kita bayar ke pegadaian tiap bulannya selama 12 bulan adalah harga ANTAM untuk bar 1kg, plus 12% (12 bulan), plus 50ribu (fix), dibagi 12. Jadi harga emas yang digunakan adalah harga pada saat transaksi. Kalo setelah itu harga emas melejit, ya so pasti sangat menguntungkan. Cuman kalo pembeliannya cash, sama pegadaian syariah tetep kena 3%, jadi disamakan harganya dengan cicil 3 bulan. Jadi kalo cash, mendingan ke ANTAM. Kalo cicil, pegadaian syariah dapat dipertimbangkan.

Untuk kebutuhan dana dalam waktu singkat, gadai logam mulia di pegadaian syariah juga cukup menarik. Dana yang bisa kita ambil maximal 90% dari logam mulia yg digadaikan. Trus biaya yang kudu dibayar adalah 0,8% dari yang digadaikan, untuk gadai selama 4 bulan, plus administrasi 15 ribu. Bisa diperpanjang, dengan membayar biaya yang sama lagi, untuk 4 bulan berikutnya. Ini menarik. Mendekati lebaran khan biasanya para pemain retail busana muslim lagi butuh dana gede. Kalo kita jual emas sebelum lebaran, trus setelah lebaran beli lagi, kemungkinan besar selisih harganya sudah lumayan. Tapi kalo emasnya digadai 4 bulan sebelum lebaran, trus setelah lebaran ditebus, maka harga yang kudu dibayar cuman 0,8%. Hmm... slurp... slurp... tapi musti tetep tenang dulu... sabar... nunggu yang mau digadai ada dulu di kantong, hehehe... (ternyata... )

== Edited okt 2010 : eiit.. maaf.. ternyata gadai emas untuk memenuhi kebutuhan dana kurang memenuhi syarat. Cause biayanya setelah ditotal ternyata gede. Ujung2 nya nambah cost. Kalo memang butuh dana, mendingan dijual aja. Meskipun harga sesuai harga pasaran, tapi kita gak kena cost gadai lagi, yang ternyata lumayan besar. Apalagi cost gadai itu dikali sesuai lama kita nggadainya.
Ini sesuai pengalaman, cause pas kita pernah punya emas, trus tertarik sama issue berkebun emas yang lagi marak. Nah, kebetulan kita lagi butuh dana. Jadi sekalian buat test case berkebun emas, juga sekalian dapet dana segar. Ternyata oh ternyata... gadai emas itu makin lama cost nya makin bengkak. Padahal kita nyimpennya gak lama, gak sampai 6 bulan kalo gak salah. Jadinya gak sepadan dech, antara dana yang kita dapat, dengan cost yang kudu dibayar. Jauh lebih menguntungkan kalo langsung dijual aja. Gitu...
== end of edited

Rujukan ketiga, gerai dinar, gak jual emas batangan, tapi jual dinar, emas 22 karat, 4,25 gram. Kelebihan pertama, pas nanya ke ANTAM untuk spec yang sama, ternyata harga jual di gerai dinar lebih murah daripada di ANTAM. Katanya sich karena memang ada kerja sama dengan ANTAM. Kelebihan kedua, gerai dinar sudah menyediakan m-dinar, untuk jual beli antar pengguna dinar. Biasanya khan untuk harga beli, gerai dinar mengambil 4% dari harga jual. Dengan m-dinar, harga jadi di tengah2 nya. Jadi penjual untung 2%, pembeli juga dapat selisih 2%. Dan m-dinar ini difasilitasi langsung oleh gerai dinar. Kelebihan ketiga, dinar yang kita beli bisa di-qirad-kan ke gerai dinar. Jadi semacam dititipkan untuk dijual belikan. Nanti ada bagi hasilnya. Jadi lumayan khan. Sekalian nitip simpen, trus malah ada bagi hasilnya lagi.
Terakhir, kalo memang sudah punya logam mulia dalam bentuk apapun itu, jangan lupa dikeluarkan zakatnya kalau sudah mencapai nishab (83 gr, setahun) ya...

== yang aktif mencari info tentang emas batangan, smoga suatu saat dapat rizqi untuk mewujudkan. Amien...

No comments: