Sesuai postingan tentang siklus omset, akhirnya sudah kita bikin chart untuk omset dan laba. Data yang dipakai mulai Desember 2005, sampai Agustus 2007. Monthly dan weekly. Ada beberapa hal yang menarik yang bisa kita lihat.
Pertama, omset untuk tahun 2007 pada bulan 3, 4, 5, dan agustus kemarin ternyata turun kalau dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Sedangkan di bulan yang lain lebih tinggi dari tahun kemarin. Sempat kaget juga sich. Cuman pas diamati lebih detail... hmm... kemungkinan terbesar terjadi karena tahun 2006, kita masih mempunyai beberapa reseller untuk penjualan grosir. Sehingga omset penjualan tinggi, khan grosir. Sedangkan tahun 2007, kebetulan produk yang dulu kita grosirkan mengalami problem, sehingga penjualan grosiran untuk produk tsb ikut di-stop. Untuk memulai grosiran produk yang lain, aku memang masih menimbang beberapa hal. Walhasil, omset tahun 2007 memang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Karena khan tahun 2007 hanya retail...
Tapi nggak kecewa kok. Karena kalau dari sisi laba, gross profit monthly, ternyata lebih tinggi dari tahun 2006. Gross profit monthly yang lebih rendah hanya di bulan Februari, itu juga selisihnya 'cuman' 200ribu. Di bulan Juni dan Juli, sesuai prediksi awal, ternyata profit 2x lipat dari bulan yang sama di tahun 2006. Sedangkan bulan Agustus, yang kemaren sudah dag dig dug gara gara penjualan berkurang drastis, ternyata masih lebih tinggi 500ribu dari bulan Agustus 2006. Dari total gross profit untuk range Januari sampai Agustus, alhamdulillah, telah tercapai kenaikan 5.500ribu dari tahun 2006. Salah satu kesimpulan yang ditarik, profit grosir alhamdulillah, sudah berhasil ditutup oleh penjualan retail.
Kalau dilihat dari chart yang dibuat, seharusnya mulai sekarang grafiknya mulai meningkat tajam (wajar sih... khan udah mo Ramadhan). Profit yang didapat selama bulan Ramadhan 2006, di bulan September 2,5x lipat dari rata rata profit bulan yang lain. Sedangkan di bulan Oktober nya, sekitar 5x lipat dari rata rata profit bulanan di luar Ramadhan. Semoga di tahun 2007 ini bilangan kelipatannya bisa lebih naik lagi. Amien.
Pekan pertama setelah lebaran profit nol. Ya jelas aja, khan masih libur. Cuman biasanya pekan terakhir sebelum lebaran, profitnya di-accrue di bulan pertama setelah lebaran. Maksudnya supaya biaya yang muncul tetap tercover oleh profit. Ya iyalah, walopun setelah lebaran, dan toko tutup beberapa hari, fixed cost seperti gaji pegawai, service charge, telpon, parkir langganan, khan tetap ada. Jadi profit pekan terakhir lebaran digunakan untuk menutup biaya biaya ini. Biasanya sih bulan berikutnya sudah bisa membiayai sendiri lagi dari hasil toko bulan ybs. Malah kadang masih muncul laba.
Demikian laporan singkat dari Direksi Anugerah Collection pada public pada hari rabu, jam 14.38. :-)