Friday, September 5, 2008

Penggajian

Lagi pengen posting tentang bisnis lagi. Kali ini tentang penggajian karyawan. Sistem penggajian ini di Anugrah berubah terus dari awal, sampai perubahan terakhir beberapa pekan yang lalu.

Di awal Anugrah, penggajian kita fix-kan sekian rupiah. Sejalan dengan waktu, karyawan toko dapet tugas tambahan untuk menghitung laba. Akibatnya, mereka jadi tahu laba juga khan. Jadi kitanya gak enak. So, itung itung bagi bagi rizqi, mereka kita kasih sekian persen dari profit.

Trus karyawan itu keluar. Kemudian kita nyari lagi karyawan yang baru. Ternyata, di telinga karyawan yang baru, gaji sekian plus bonus 5-10% dari profit tidaklah menjanjikan. Akibatnya, setelah wawancara banyak yang mundur dengan berbagai alasan.

So, skema gaji kita ubah lagi dengan sistem yang fix, dengan item gaji pokok, uang makan, pengganti cuti, dan uang transport. Kita sudah set sedemikian rupa, sehingga sebenarnya antara setting gaji dengan prosen bonus, dengan setting gaji fix, tidak berbeda jauh. Ternyata dengan gaji fix begitu, kita cukup mudah mendapat karyawan baru.

Pekan - pekan berikutnya, ternyata dua karyawan kami, menghasilkan omset yang lumayan di toko. Yang sebagai impactnya, tentu saja, mereka juga jadi lebih capek. Suatu hari kami ke toko sore hari, dan ternyata Anugrah sudah mengeluarkan sekian nota. Namun pada saat malam hari mereka setor, ternyata jumlah nota tetap. Sementara kami tahu, pengunjung mall pada saat itu ramai. Dan biasanya justru pada malam hari banyak terjadi transaksi. So... kami berpikir... apakah mereka merasa dengan jumlah nota segitu sudah cukup, sehingga 'malas' untuk berusaha lebih lagi... Karena memang sudah beberapa hari jumlah nota mentok di angka beberapa belas.

Trus discuss sama suami. Sama suami disarankan untuk ngubah lagi setting harga, dan memasukkan bonus sekian persen dari omset. Trus kita perkirakan pendapatan mereka per tahun, lho... kok malah turun. Kita ubah lagi dengan memberi batas minimal bonus untuk mereka. Jadi kalau omset bagus (kayak Ramadhan sekarang nich...), pendapatan mereka juga naik seiring dengan capeknya, hehehe... Tapi pada saat setelah lebaran, pas omset lagi anjlok, kalau bonus mereka kurang dari batas minimal, maka kita ngasihnya bonus minimal tersebut.

Dan apa yang terjadi ?? Alhamdulillah, besoknya jumlah nota langsung naik.

Apa kesimpulannya ? Kalo nyari karyawan baru, mereka gak tahu omset kita. Jadi mereka lebih memilih 'aman' dengan gaji yang fix (dan besar, hehehe...). Tapi setelah masuk, dan tahu omset kita, dan tahu juga capeknya, mendingan ditawarin untuk 'pindahan' ke system gaji yang tergantung omset. Kita senang, mereka senang...

Di Anugrah, untuk bulan Agustus, dengan penambahan biaya sebesar 500 ribu, ternyata kenaikan laba yang diperoleh 3 juta. Lumayan khan... :-D