Thursday, August 6, 2009

Being in Conflict

Gak tahu gimana, akhir2 ini, kita banyak dipertemukan sama kejadian2 yang memancing konflik. Jadi mau gak mau kita belajar sama yang namanya lobby, jalur procedural, sampai yang pake nada ancaman. Itu terjadi di berbagai environment kita, pada saat yang hampir sama. Ya di ITC Depok, ya di ITC Kuningan, ya di kantor TDB, ya di rumah sama anak2. Sampai berasa dech, capeknya. Capek bertengkar sama orang. Pengennya anteng aja. No conflict. Apalagi mo Ramadhan.

Tapi gak tahu tuch. Mo didiemin, langsung gak langsung kita diserahin amanah. Mau diurus terus, capek juga, kudu nge-push orang (baca : bertengkar). Jadinya kita tarik ulur aja. Kalo udah capek banget, capek hati dan fisik, kita diem aja, tarik diri. Kalo udah siap lagi, baru maju lagi. Gitu terus. Smoga cepet kelar lah, semuanya, sebelum Syaban habis. Biar persiapan Ramadhan bisa lebih mantap.

Jadi inget salah satu milestone kehidupanku. Saat itu, berkali kali kami kehilangan. Mulai dari Hp baru, komunikator baru, uang sekian juta, rumah yang udah deal dan ternyata diambil temen sendiri, dll. Itu kejadian2 yang berturut2, dengan waktu yang hampir sama. Sampai saat itu kita mikir, mo dikasih pelajaran apa nih sama Allah. Kenapa kok tahu2 kita bolak balik kehilangan.

Ternyata oh ternyata, Alhamdulillah... gak berapa lama setelah semua kejadian kehilangan itu, ternyata kita diganti sama Allah dengan rumah yang... yach... di atas expectasi kami.

Dengan semua kejadian yang menguras emosi saat ini, yang menghabiskan energi fisik dan ruhani, yang terjadi bertubi tubi, kita jadi berpikir. Dan teringat milestone itu. Dan tetep pengen husnudzhon sama Allah SWT. Terlintas... pelajaran apa yang ingin Allah berikan untuk kita.

Hanya satu doa kami. Allah maha tahu seberapa besar kekuatan kami dalam menanggung ujian. Jadi dengan ujian ini, mestinya Allah telah melihat kami mampu melewatinya, dengan usaha dan kesungguhan, meskipun kudu lewat jalan yang berduri dan berliku. Jadi kami akan berusaha semampu kami untuk melewatinya. Dan berdoa, semoga dalam usaha kami melewatinya, kami tetap berada di jalan-Nya yang lurus. Tetap diridhoi-Nya. Tetap menjaga supaya tidak ada pihak yang sampai terdholimi oleh langkah kami. Amien.

Gambar diambil dari sini

No comments: