Hmm... hari ini sudah hari ke-3 bulan Syaban. Allahumma bariklana fii syaban wa balighna Ramadhan. Ya Allah, berkahilan kami di bulan Syaban, dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan.
Rajab dan Syaban. Bulan pembersihan. Bulan training. Bulan pelatihan sebelum menghadapi test yang sesungguhnya, bulan Ramadhan.
Pada bulan Rajab dan Syaban, begitu banyak ujian yang datang. Semua untuk membersihkan diri kita. Untuk meningkatkan kualitas diri dan hati. Untuk menentukan di kelas berapa kita saat Ramadhan. Di tingkatan mana ketaatan kita berada. Dan seberapa banyak hidayah yang dapat kita terima.
Di bulan Rajab dan Syaban, ujian yang datang ke tiap orang berbeda beda. Tergantung dimana kelemahan kita saat itu. Tergantung dimana kekurangan ketaatan kita. Tergantung di sebelah mana ruh kita harus dibenahi. Tergantung dimana Allah akan meningkatkan ilmu dan iman kita. Dan Allah Maha Tahu. Maha Tahu iman bagian mana yang seharusnya kita tingkatkan pada tahun ini. Maha Tahu ilmu ketakwaan mana yang harus kita pelajari tahun ini. Maha Tahu baru sampai sebatas mana kita bisa menerima pelajaran yang diberikan.
Untuk lulus dan tidaknya, sangat tergantung dengan usaha kita. Bukan, bukan Allah nggak tahu kita akan lulus atau tidak. Tapi penentuan dari Allah tentang kelulusan kita sangat tergantung dari apa yang kita lakukan. Atau lebih tepatnya, tergantung apa yang Allah lihat telah kita usahakan. Bukan berarti Allah tidak melihat apa yang kita lakukan. Tapi kita sendirilah yang kadang melihat hanya sebagian dari yang kita lakukan. Banyak faktor X dari yang kita lakukan tidak terlihat, tidak terasa oleh hati kita sendiri. Karena hati kita terlalu buram untuk bercermin. Karena hati kita telah terlalu penuh dengan noda. Dan Allah yang Maha Tahu. Dan Allah yang Maha Adil.
Ujungnya, mari kita cermati apa yang terjadi pada kita detik demi detik, menit demi menit, terutama di bulan ini. Isi dengan yang terbaik yang bisa kita lakukan. Pada bulan inilah kita berlatih. Berusaha terus menerus supaya terlatih. Supaya terbiasa. Agar di bulan Ramadhan, kita sudah terbiasa. Dan bukan berlatih lagi.
Allahumma bariklana fii Syaban wa balighna Ramadhan
Allahumma bariklana fii Syaban wa balighna Ramadhan
Allahumma bariklana fii Syaban wa balighna Ramadhan
Laa ilaha illa Anta, subhanaKa inni kuntu minal dholimin